Atalia: UMKM Cirebon Bisa Lebih Berkembang dengan Ekonomi Digital

KAB. CIREBON - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengemukakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Cirebon bisa lebih maju dan berkembang baik dari segi produk dan pemasaran dengan optimalisasi ekonomi digital. 

"Kita berharap dengan bantuan dari pemerintah (pusat dan daerah) bisa menjadi dorongan bagi mereka (pelaku UMKM) untuk lebih maju dan berkembang, " kata Atalia saat melakukan peninjauan pada Gelar Produk Dekranasda, UMKM, dan OPOP (One Pesantren One Product)
di Ruang Paseban Kantor Bupati Cirebon, Rabu (25/1/2023). 

Baca juga: Soroti Melambungnya Harga Pangan, Andi Akmal: Ini Persoalan Serius Melibatkan Multisektor

"Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, bisa juga mendorong pemasaran produk lebih baik lagi, " imbuhnya. 

Baca juga: Sumbar Gelar Festival Kuliner 2022, Panitia Kirim Rendang untuk Jokowi

Gelaran tersebut dihadiri 50 pelaku UMKM dari kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Berbagai produk disuguhkan dari produk kulit, gerabah, rajut hingga batik. 

Menurut Atalia, UMKM juga akan didorong dari segi pemasarannya ke arah ekonomi digital lewat pelatihan-pelatihan bisnis digital. 

Baca juga: Pemberian Gaji Ke 13 Dorong Pemulihan Ekonomi

"Jadi kita (Pemda Provinsi Jabar) akan melakukan pelatihan _e-commerce_ kepada pelaku UMKM. Kita juga memberikan fasilitasi NIB (Nomor Induk Berusaha) sehingga mereka bisa mengembangkan usaha dengan lebih tenang, " tuturnya. 

Ia juga menuturkan, sektor UMKM mampu bertahan pada setiap kondisi krisis, terutama dalam menjaga resiliensi ekonomi domestik. 

Baca juga: Komisi XI DPR RI Soroti Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Banten

"Optimalisasi peningkatan kemampuan UMKM merupakan hal yang utama bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, " ujar Atalia. 

Agus S

Baca juga: Dukung Perkembangan Batik Pesisir Selatan, Ketua DPD LaNyalla: Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi